Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyaring langsung kandidat potensial yang akan diusung di Pilgub Bali 2024.
Hasto menyebut penyaringan itu dilakukan Mega selama berada di Pulau Dewata akhir-akhir ini.
"Bali saat ini ibu Ketua Umum selama lebih dari satu minggu berada di Bali, sehingga dilakukan suatu pemetaan secara langsung di Bali," kata Hasto usai mengikuti "Soekarno Run" di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6).
Hasto menyebut keputusan akhir sosok calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung PDIP di Pilgub Bali 2024 berada di tangan Mega. Namun, keputusan Mega tetap didasarkan masukan dari sejumlah pihak yang memahami konstelasi politik di Bali.
"Nantinya akan diputuskan oleh Ibu Ketua Umum siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang menunjukkan perpaduan kader-kader PDI Perjuangan, dan tentu saja itu juga dengan dukungan dari parpol lain yang bekerja sama dengan PDI Perjuangan," jelas dia.
Kendati demikian, Hasto tak menyebut nama-nama sosok yang sejauh ini berpotensi diusung PDIP untuk memperebutkan kursi Bali 1.
Sebelumnya, diberitakan detikcom, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster mengakui PDIP membuka peluang untuk berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub Bali 2024.
Koster juga mengapresiasi Gerindra Bali yang mengajukan namanya sebagai salah satu bakal calon gubernur ke DPP Gerindra. Gubernur Bali periode 2018-2023 itu bersyukur dan berterima kasih jika ada partai lain yang mengusung dirinya.
"Bisa saja terwujud itu (koalisi). Bisa saja," ujar Koster di kantor DPD PDIP Bali, Jumat (21/6).
"Yang kedua kita tunggu aja keputusan DPP partai," lanjutnya.