Xi Jinping Temui Militer China Usai Simulasi Perang Dekat Taiwan

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 23:30 WIB
Presiden Xi Jinping mengatakan China perlu memperdalam pelatihan dan persiapan militer saat menginspeksi Angkatan Laut Komando Teater Selatan, Selasa (11/4).
Presiden Xi Jinping kunjungi militer China usai latihan kepung Taiwan. (AP/Li Gang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Xi Jinping mengatakan China perlu memperdalam pelatihan dan persiapan militer saat menginspeksi Angkatan Laut Komando Teater Selatan, Selasa (11/4), sehari usai simulasi perang dekat Taiwan rampung.

Menurut media pemerintah China, CCTV, selama berkunjung Xi menegaskan perlu mempercepat transformasi dan pengembangan angkatan bersenjata. Ia juga meminta untuk meningkatkan level modernisasi militer China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Xi juga menyebut ada kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan guna merespons situasi yang kompleks secara cepat dan tepat, demikian dikutip Reuters.

Lawatan Xi berlangsung usai militer China menggelar simulasi perang di dekat Taiwan selama 8-10 April.

ADVERTISEMENT

Simulasi itu sebagai respons atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy di Los Angeles pada 5 April.

[Gambas:Video CNN]

Pertemuan tersebut terjadi saat orang Tsai singgah di AS dalam perjalanan pulang dari Guatemala dan Belize.

China kerap murka jika ada pejabat negara lain yang berkunjung ke Taiwan atau sebaliknya. Beijing menilai tindakan itu sebagai bentuk mendukung kemerdekaan Taiwan.

Pemerintah Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya dan menyatakan akan terus mempertahankan pulau itu, bila perlu dengan paksa. Sementara itu, Taiwan gigih ingin memerdekakan diri dari China.

Dalam kesempatan itu, Xi menegaskan sikap China terhadap Taiwan.

Menurut dia, China akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan teritorial, hak maritim, dan kepentingannya. Xi juga mengatakan bakal berusaha menjaga stabilitas di wilayah tetangganya.

Belakangan, China dan AS berselisih usai kapal perusak AS berlayar di area yang diklaim Beijing di Laut China Selatan.

(isa/bac)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER