Rupiah Unjuk Gigi ke Rp16.375 per Dolar AS Buntut Sentimen Ekonomi AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.375 per dolar AS pada Jumat (28/6) sore. Mata uang Garuda menguat 30,5 poin atau 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp16.394 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,01 persen, baht Thailand menguat 0,21 persen, yuan China menguat 0,07 persen, peso Filipina menguat 0,24 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,67 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,18 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Sementara, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,03 persen, poundsterling Inggris melemah 0,18 persen, dan franc Swiss melemah 0,35 persen.

Sedangkan, dolar Australia menguat 0,13 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,13 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah ditutup menguat dibantu oleh penurunan ekonomi AS, khususnya pasar tenaga kerja.

"Selain itu, pasar merespon positif terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga Mei 2024 senilai Rp70,5 triliun," kata Ibrahim dalam riset hariannya.

[Gambas:Video CNN]