Perasaan menggelitik dan berbunga-bunga seperti jatuh cinta semasa sekolah muncul kembali saat menonton Lovely Runner. Sensasi butterfly in the stomach itu menjadi satu dari beragam rasa yang dijual setiap episode drama Korea dibintangi Kim Hye-yoon dan Byeon Woo-seok tersebut.
Sederet isu yang berhubungan dengan dunia nyata, termasuk masalah kesehatan mental hingga faktor lingkungan yang menghambat penyandang disabilitas turut disoroti dalam drama yang tayang perdana 8 April tersebut.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, pertanyaan-pertanyaan, seperti "Apa ya yang akan terjadi selanjutnya?" "Lovely Runner akan berakhir menyedihkan atau membahagiakan?" terus muncul bahkan menghantui.
Hal itu dipengaruhi konsep time travel (perjalanan waktu) dalam plot yang berhasil memainkan emosi penonton bak roller coaster dalam waktu singkat. Belum 10 menit sejak episode pertama diputar, Lovely runner membuat hati tak kuasa menahan rasa terenyuh.
ADVERTISEMENT
Komedi yang natural dan tidak lebai, rasa berbunga-bunga, tegang, hingga haru berpadu menjadi kombo ciamik. Tiap rasa yang dihadirkan dalam drama komedi romantis misteri ini membuat penonton ikut merasakan dan terlibat di dalamnya.
Semua itu bukan hanya karena plot, tapi juga berkat chemistry Kim Hye-yoon dan Byeon Woo-seok yang bikin penonton baper dan salting patut diacungi jempol. Banyak adegan mereka sebagai Im Sol dan Ryu Seon-jae membuat penonton senyum-senyum sendiri seperti ikut jatuh cinta.
![]() |
Kualitas akting yang baik oleh bintang lainnya juga menjadi harmoni yang menghidupkan drama ini, seperti karakter Lee Hyun-joo (Seo Hye-won) yang menggemaskan, Jung Mal-Ja (Sung Byoung-sook) yang menghangatkan.
Salah satu yang tak boleh dilupakan, Kim Tae-sung (Song Geon-hee). Ia memiliki ruang tersendiri bagi pencinta second lead atau second lead syndrome.
Jika mengingat tokoh Han Seo-jun dalam drama Korea True Beauty, mungkin penonton akan merasa deja vu saat melihat karakter Kim Tae-sung. Ia merupakan karakter bad boy di sekolah dengan sisi green flag.
Kemiripan tersebut bukan suatu kebetulan. Lee Si-eun selaku penulis naskah Lovely Runner adalah sosok yang menulis True Beauty.
![]() |
Pilihan lagu latar juga semakin melengkapi kesempurnaan Lovely Runner. Penonton diajak bernostalgia saat lagu Umbrella (2014) yang dinyanyikan Younha diputar dalam drama itu.
Lagu tersebut merupakan remake dari hit Epik High ft. Younha rilisan 2008. Melalui lagu tersebut, penonton seolah-olah juga ingin diajak kembali ke 16 tahun lalu.
Tak ketinggalan, aspek sinematografi juga menjadi andalan drama ini. Color grading dengan ciri khas Korean look membuat warna visualnya menyala (pop out), tetapi tetap lembut untuk dipandang. Lalu, juga ada komposisi gambar yang memanjakan mata dan spesial efek yang keren untuk ditonton.
Kendati demikian, ada satu catatan kecil untuk Lovely Runner. Pendalaman Kim Young-soo (Heo Hyeong-gyu) sebagai karakter antagonis sesungguhnya bisa dieksplorasi lagi.
Kehadiran Kim Young-soo sebenarnya memegang peranan penting dalam menciptakan ketragisan di setiap episode Lovely Runner. Penonton mungkin masih penasaran soal motif kejahatan hingga latar belakang cerita yang membentuk karakter Kim Young-soo.
![]() |
Namun, hal tersebut di sisi lain bisa membuka pintu diskusi bagi penonton Lovely Runner. Beberapa teori terkait plot atau karakter lain juga menjadi bahan perbincangan terus-menerus, seperti peran penting Jung Mal-Ja sebagai pemegang kunci perjalanan waktu sang cucu.
Pada akhirnya, bukan cuma soal rasa, persepsi penonton Lovely Runner juga turut dilibatkan untuk menciptakan teorinya masing-masing.
Secara keseluruhan, perpaduan semua aspek membuat alur cerita Lovely Runner menjadi drakor yang tidak biasa. Kejutan untuk penonton pun menanti di setiap episodenya, bahkan di awal-awal episode yang membuat penonton akan langsung jatuh cinta pada tontonan ini.
Lovely Runner bisa ditonton di Vidio dan Viu.
(chri)