Real Count KPU Mantan Atlet: Harijanto Arbi Tertinggal

Mantan tunggal putra andalan Indonesia Harijanto Arbi yang ikut bersaing dalam pemilihan legislatif Pemilu 2024 untuk sementara tertinggal dari rival-rivalnya.

Arbi sudah mengumpulkan 2.512 suara dalam pileg DPR daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III, namun merujuk data real count KPU per 4 Maret jumlah suara tersebut hanya menempati urutan ketiga di PSI.

Pemain yang dahulu memiliki julukan smes 100 watt itu tertinggal dari kader PSI lainnya seperti Grace Natalie dan Cheryl Tanzil.

Sementara Taufik Hidayat yang juga maju untuk pileg DPR dapil Jawa Barat II dari Gerindra menempati peringkat kedua dengan perolehan suara mencapai 49.027. Di Gerindra, jumlah suara Taufik hanya kalah dari Rachel Maryam.

Senior Harijanto dan Taufik, Icuk Sugiarto yang juga ikut bersaing menempati posisi teratas dalam pileg DPR dapil DKI II dari partai Hanura dengan 1.213 suara.

Tak cuma para mantan pemain badminton, sederet eks atlet sepak bola pun berjibaku dalam pileg 2024.

Atep, Aris Budi, dan Ardan Aras untuk sementara memimpin 'klasemen'. Atep berada di urutan pertama dari PAN untuk pileg DPRD Provinsi dapil Jabar IV dengan 4.094 suara.

Aris dan Ardan yang juga maju lewat PAN meraih lebih dari seribu suara untuk pileg DPRD Kabupaten/Kota di dua daerah berbeda yakni Pasuruan 3 dan Polewali Mandar 1.

Sedangkan Nilmaizar, Rahmad Darmawan, dan Seto Nurdiyantoro yang meraih suara hingga di atas 5.000 masih belum bisa menempati posisi teratas di partai masing-masing.

Ketiga sosok tersebut sama-sama bersaing menuju kursi DPR dari dapil Sumatera Barat I, Lampung II, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nilmaizar dengan 5.198 suara ada di posisi papan bawah di partai Nasdem. Sedangkan coach RD dengan 9.958 suara di peringkat ketiga dari partai Demokrat. Seto yang mengumpulkan 6.280 suara sejauh ini ada di posisi runner up partai Nasdem.

Mantan-mantan atlet lain yang juga bersaing dalam memperebutkan suara rakyat di berbagai level dari DPR hingga DPRD Kabupaten/Kota adalah Bio Paulin, Markus Horison, Kurnia Sandy, Jack Komboy, Marwal Iskandar, dan Okto Maniani.

Jumlah suara itu masih berpotensi bertambah mengingat persentase suara yang masuk dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bertambah secara berkala. Angka itu juga berpotensi berubah saat perhitungan manual.

Di sisi lain, terdapat kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, kabupaten/kota, hingga ke nasional.

[Gambas:Video CNN]