Anies Baswedan diusulkan oleh beberapa partai politik untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Namun, nama Anies masih dipertimbangkan oleh masing-masing pengurus pusat partai.
Anies yang bukan kader partai politik manapun masih terbuka untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta dengan diusung partai. Hal itu pernah dilakoninya ketika mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024.
Meski begitu, tak ada satu pun partai politik yang bisa mendaftarkan calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024 ke KPU. Partai politik tetap harus berkoalisi agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD.
Berikut daftar partai dan elite dukung Anies Baswedan di Pilgub DKI:
DPW PKS Jakarta menjadi partai politik pertama yang mengusung Anies untuk maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua DPW Partai PKS Jakarta Khoirudin mengaku sejauh ini hanya nama Anies yang masuk dalam usulan resmi DPW PKS Jakarta untuk maju di Pilkada DKI 2024.
"Ya benar (resmi mengusulkan Anies). Tapi belum final, karena baru usulan DPW PKS DKI ke DPP, pimpinan akan memutuskan diterima atau ditolak," kata Khoirudin kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/5).
Sementara DPP PKS mengaku masih mempertimbangkan usulan itu untuk mengusung Anies. Sebagai pemenang pileg di Jakarta, PKS masih memprioritaskan kader internal.
Kemudian, PKB DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Anies untuk bertarung memperebutkan kursi nomor satu Jakarta pada Rabu (12/6).
"PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal untuk mencalonkan di 2024-2029 Pilkada DKI Jakarta," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas di kantornya.
Hasbiallah mengatakan dukungan kepada Anies sudah diputuskan pada rapat kerja Pilkada DKI Jakarta yang digelar di Puncak Bogor, Jawa Barat pada 8-9 Juni 2024.
Bahkan, ia tidak menutup opsi memasangkan Anies dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada mendatang.
Kendati demikian, Hasbiallah mengatakan keputusan terkait duet Anies dan putra presiden Joko Widodo itu berada di tangan DPP PKB.
DPD PDIP DKI Jakarta mengaku telah mengirimkan surat rekomendasi ke DPP terkait pencalonan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Surat rekomendasi pencalonan Anies di Pilkada Jakarta mendatang merupakan tahapan awal. Nantinya, DPP PDIP yang akan memutuskan hal tersebut.
"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring, termasuk Anies," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/6).
Selain Anies, PDIP juga menerima usulan nama-nama lain dari kader sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Antara lain, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, mantan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi hingga anggota DPRD Rasyidi.
Partai yang menjadi salah satu kendaraan politik Anies di Pilpres 2024 ini turut mempertimbangkan Anies untuk diusung di Pilkada DKI.
Nama Anies bersaing dengan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPD NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino.
"[Anies] Mungkin saja, ini kan sangat dinamis. Pak Anies, mungkin Pak Roni [Sahroni], mungkin Wibi sepupu saya, Wibi Andrino," ucap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Prananda Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (28/5).
Namun, ia membuka peluang NasDem akan mengutamakan kadernya untuk nanti diusung ke Pilkada DKI.
Putra bungsu Presiden Jokowi yang masuk bursa Pilkada DKI pascaputusan MA, Kaesang Pangarep, juga blak-blakan buka minat bila menjadi cawagub pendamping Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Bahkan, ia memuji Anies memiliki elektabilitas tinggi dalam hasil survei calon gubernur Jakarta belakangan ini.
"Ya, tak masalah. Itu saya kira itu juga baik, saya kira Pak Anies juga sekarang surveinya juga yang paling tinggi, jadi saya enggak masalah juga kalau nanti pun akan dipasangkan dengan Pak Anies," ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (12/6)
Sejumlah elit PDIP sebelumnya telah menyatakan ketertarikannya kepada Anies, termasuk putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.
Puan menilai sosok Anies patut dipertimbangkan untuk diusung di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Menarik juga Pak Anies," kata Puan usai memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Selasa (4/6).
Puan mengatakan PDIP realistis soal peluang mengusung kadernya pada Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, setiap daerah memiliki dinamika politik yang berbeda.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto juga sempat memberikan sanjungan kepada Anies. Ia menilai Anies tak punya pertentangan ideologi dengan partainya.
"Kalau menurut saya beliau pernah jadi gubernur, sudah jadi capres, pasti beliau punya, kalau bahasanya Pak Luhut paten, kalau bahasa saya beliau orang yang sangat sudahlah merah putihnya enggak diragukan," kata dia di Kompleks Parlemen, Rabu (12/6).
Ketua Fraksi PDIP di DPR itu mengaku ingin partainya menang pada pilkada mendatang. Pihaknya masih mempertimbangkan nama Anies, terutama terkait elektabilitas, popularitas, dan ideologis.
(lna/isn)