Sambutan meriah diperoleh pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen ketika pulang kampung ke Maluku. Warga setempat dan keluarganya tampak antusias melihat kehadiran Ragnar ke Kota Ambon.
Sebuah video menunjukkan bagaimana Ragnar disambut warga ketika berkunjung ke rumah keluarganya di kawasan Wayame, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (14/6) malam WIB.
Paman Ragnar, Man Oratmangun, mengungkapkan pemain yang musim lalu membela klub Belanda Fortuna Sittard ini tidak menyangka disambut meriah ketika tiba di rumah keluarganya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dia (Ragnar) tak menyangka akan disambut meriah saat mengunjungi rumah keluarganya dan warga sekitar juga ikut berkumpul menantinya," ujar Man, seperti dikutip Detik, Sabtu (15/6).
Menurut Man, Ragnar sebenarnya dalam kondisi lelah usai memperkuat Timnas Indonesia melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi ia meluangkan waktu karena rasa cintanya terhadap keluarga.
ADVERTISEMENT
"Dia benar capek memang usai membela Timnas Indonesia kontra Filipina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, belum ditambah lagi perjalanan menuju Maluku. Tapi yah, itu dia sangat mencintai keluarganya makanya tetap harus dikunjungi," ucap Man.
"Ragnar juga mengaku senang dengan antusias keluarga dan warga terhadapnya," imbuhnya.
Rencananya, Ragnar akan berlibur bersama istrinya di Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara. Pemain berusia 26 tahun ini datang ke Maluku bersama istri, ayah, ibu, dan kakak lelaki tertuanya.
Keluarga Ragnar yang ikut ke Maluku rencananya bakal berkunjung ke Desa Awear, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang merupakan asal daerah ayah Ragnar.
"Rencana besok mereka akan pergi, Ragnar bersama istri ke Kepulauan Kei. Sedangkan ayah, ibu dan kakak tertuanya ke kampung halaman ayahnya di Desa Awear berziarah," bebernya.
Man menyebut bahwa kepulangan Ragnar ke Maluku seperti napak tilas, menghidupkan kembali hubungan kekeluargaan. Menurut Man, sejak kecil orang tua Ragnar selalu bercerita tentang Desa Awear.
"Orang tuanya selalu sampaikan kampung halaman kakek dan ayah kamu itu di Maluku, di Desa Awear sana. Jadi kedatangan mereka menghidupkan hubungan kekeluargaan," terangnya.
Ragnar terlihat memakai kaos berwarna abu-abu dengan memakai topi ketika tiba di Kota Ambon. Warga lokal tampak sudah berkerumun di depan rumah menyambutnya dan meminta foto bareng.
(wiw/nva)