Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengalami cedera leher ringan usai diserang pria tak dikenal di pusat kota Kopenhagen pada Jumat (7/6).
Kantor PM Denmark menyatakan Frederiksen sempat terkejut pasca insiden tersebut. Dia telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, Perdana Menteri aman dan sehat. Tapi dia terkejut dengan insiden itu," kata kantor PM Denmark, dilansir Reuters.
Pasca kejadian ini, semua acara resmi Perdana Menteri pada hari Sabtu (8/6) telah dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Polisi Denmark mengatakan pelaku seorang pria berusia 39 tahun telah ditangkap dan akan dihadapkan pada hakim untuk pemeriksaan pendahuluan.
Polisi menyebut pelaku bakal dibawa ke Pengadilan Kota Kopenhagen untuk diperiksa sekitar pukul 1 siang. Namun polisi enggan membeberkan lebih lanjut perihal identitas pelaku.
Pihak berwenang juga belum mengungkap soal motif serangan atau apakah pelaku membawa senjata saat menyerang PM Frederiksen.
Penyerangan ini sendiri terjadi hanya dua hari jelang pemungutan suara warga Denmark dalam pemilu Uni Eropa.
Sebulan lalu, tiga politisi Jerman juga mengalami penyerangan jelang pemilihan Parlemen Eropa.
Beberapa pemimpin Uni Eropa mengutuk insiden yang dialami PM Denmark.
"Serangan terhadap PM Denmark Mette Frederiksen adalah tindakan kekerasan yang tidak dapat ditoleransi, yang merupakan serangan terhadap inti nilai-nilai demokrasi," kata PM Italia, Giorgia Meloni.
Sementara itu Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, juga mengutuk serangan itu dan mengaku terkejut.
"Saya mengutuk tindakan tercela ini yang bertentangan dengan semua yang kami yakini dan perjuangkan di Eropa," kata dia.