Senior Manager of Aviation Security Bandara Soekarno Hatta, Oka Setiawan mengungkap bahwa eks sekretaris umum FPI, Munarman sempat melobi pihak airport tersebut agar mengizinkan 20 orang menjemput Rizieq Shihab sampai ke dalam terminal 3 (kedatangan internasional).
Dalam kesaksiannya di PN Jakarta Timur, Senin (9/4), negosiasi itu disampaikan Munarman menjelang kepulangan Rizieq dari Arab Saudi pertengahan Oktober 2020 lalu.
"Negosiasi minta untuk membantu keluar bandara jemput sampai masuk. Sebenarnya tidak boleh, akhirnya kami negosiasi," ujar Oka menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang di PN Jaktim, Senin siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan Munarman semula melobi agar pihak bandara mengizinkan 20 orang yang merupakan kerabat Rizieq masuk hingga dalam terminal. Namun, pihaknya kala itu hanya mengizinkan 10 orang.
Selain Munarman yang akhirnya diizinkan masuk, beberapa di antaranya seperti Hanif Alatas, hingga eks Ketua FPI Muhammad Shabri Lubis.
ADVERTISEMENT
"Ada Pak Hanif, ada Pak Sobri, Pak Munarman. Saya negosiasi dengan Pak Munarman. Tidak ingat lagi," kata Oka.
"Jemput sampai ke dalam sekitar 10 orang, memaksa 20 kami tidak izinkan jadi 10 orang," imbuhnya.
PN Jaktim melakukan persidangan dua kasus kerumunan atas Rizieq yakni di acara pernikahan anaknya yang berlangsung di Petamburan, Jakarta Pusat, dan kerumunan di Megamendung, Kabupaten Bogor. Selain itu, Rizieq juga disidang dengan dakwaan pemalsuan atau menutupi hasil tes swab risiko Covid-19 di RS Ummi Bogor.