Pemerintah - DPR Pangkas Target Batas Bawah Defisit 2025 ke 2,29% PDB

tim | CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2024 11:35 WIB
Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR RI sepakat untuk menurunkan batas bawah defisit 2025 menjadi 2,29 persen dari PDB.
Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR RI sepakat untuk menurunkan batas bawah defisit 2025 menjadi 2,29 persen dari sebelumnya 2,45 persen di KEM PKFF. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sepakat untuk menurunkan batas bawah defisit 2025 menjadi 2,29 persen dari PDB. 

Sebelumnya, Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025 mencanangkan target batas bawah defisit sebesar 2,45 persen dari PDB.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan penurunan batas bawah defisit ini sejalan dengan usulan kenaikan penerimaan negara dari 12,14 persen menjadi 12,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kami mohon izin mengusulkan agar diterjemahkan batas bawah defisit turun yang dari 2,45 persen menjadi 2,29 persen dari PDB," ujarnya dalam Rapat Panja Banggar, Kamis (20/6).

ADVERTISEMENT

Sementara, untuk batas atas defisit tetap dipertahankan sebesar 2,82 persen terhadap PDB. Begitu juga dengan belanja negara tidak ada perubahan batas atas maupun batas bawahnya.

Dengan demikian, maka pembiayaan investasi juga tidak berubah yakni 0,3 persen sampai 0,5 persen terhadap PDB. Sedangkan, rasio utang ikut turun menjadi 37,82 persen sampai 38,71 persen terhadap PDB.

"Ini sebagai konsekuensi sudah menetapkan pendapatan negara menjadi 12,3 persen," jelas Febrio.

Dengan kesepakatan ini, maka usulan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelumnya agar defisit diturunkan menjadi 1,5 persen tidak disetujui. Menurut Febrio, pemerintah mengikuti keputusan pembahasan bersama Banggar.

"Kita ikuti proses saja di Banggar, tadi baru selesai Panja A. Nah Panja A memutuskan arah defisitnya, nah tadi diputuskan arahnya ke sana (2,29 persen - 2,82 persen)," pungkas Febrio.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER