Judi online baru-baru ini menjadi sorotan usai pemerintah gencar menindak lanjuti perilaku yang dilarang hukum tersebut.
Kawasan Asia Tenggara disebut memiliki banyak pemain judi online yang masih aktif hingga saat ini.
Menurut survey yang dilakukan Drone Emprit, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi slot dan gacor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain judi slot dan gacor di Indonesia mencapai angka 201.122. Angka tersebut berbanding jauh dengan Kamboja yang menduduki peringkat kedua namun hanya mencapai 26.279 pemain.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
Setiap judi online pun pasti memiliki bandar yang mengepalai berbagai situs tersebut.
Negara mana yang menampung bandar judi online terbesar di Asia Tenggara?
Melansir dari Statista, pendapatan di pasar Perjudian Online dari berbagai jenis judi diproyeksikan mencapai US$1,23 miliar pada 2024.
Perjudian online yang berkembang di kawasan Asia Tenggara mengarah kepada satu negara yang telah lama memiliki banyak perusahaan judi di kawasan tersebut.
Kamboja menjadi sorotan usai ditemukan banyak industri perjudian, baik secara offline maupun online.
Salah satu kawasan yang terkenal akan dunia perjudian di Kamboja adalah Sihanoukville. Kota yang dikenal sebagai 'Kampong Som' merupakan wilayah pesisir di Kamboja yang berbatasan dengan Teluk Thailand.
Berbagai jenis perusahaan kasino hingga macam-macam metode perjudian ada di wilayah yang kerap disebut sebagai "Las Vegas dari timur."
Sebab, banyak perusahaan perjudian dari China yang memilih untuk pindah dan berinvestasi di Kamboja. Terutama di kota Sihanoukville.
Judi online pun menjadi salah satu metode baru untuk meraup cuan dari permainan yang dipenuhi ilusi tersebut.
Menurut konsultan permainan Ben Lee, terdapat setidaknya 300.000 perusahaan kasino dan perjudian dari China telah pindah ke Kamboja sejak lama. Perusahaan tersebut pindah lantaran mudah mendapatkan akses dan tidak terikat hukum yang ketat.
"Pertumbuhan pesat di sihanoukville pada dasarnya telah mengakibatkan kekosongan dalam hal penegakan hukum oleh polisi," ungkap Lee seperti dikutip Al Jazeera.
Lee lalu melihat sekitar 80 persen pemasukan kota Sihanoukville berasal dari judi online yang menargetkan pemain dari China.
Alhasil, tingkat kriminalitas di kota tersebut naik drastis dari tahun ke tahun. Mulai dari penipuan hingga pembunuhan berkumpul dalam satu rumpun wilayah yang dikenal sebagai Las Vegas dari timur itu.
Melansir dari Numbeo, indeks kriminalitas di Sihanoukville berada di angka 60,18. Hal ini sangat jauh dari nilai rata-rata keamanan yang hanya menyentuh angka 39,82.
Lonjakan angka kriminalitas menjadi dampak langsung dari betapa bebas perjudian di kota tersebut.
Bersambung ke halaman berikutnya...