KPU Kukuh Pakai Sirekap di Pilkada 2024, Komisi II Minta Kaji Ulang

tim | CNN Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 03:00 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari berencana menggunakan kembali Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menyajikan data perolehan suara pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketua KPU Hasyim Asyari berencana menggunakan kembali Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menyajikan data perolehan suara pada Pilkada 2024 mendatang. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPU Hasyim Asyari mengaku tetap berencana menggunakan kembali Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menyajikan data perolehan suara secara terbuka pada Pilkada 2024 mendatang.

"Untuk Sirekap rencananya akan digunakan untuk Pilkada 2024 karena pada dasarnya di bagian awal kan Sirekap digunakan pertama kali ketika Pilkada 2020," kata Hasyim dalam rapat evaluasi bersama Komisi II di DPR RI, Rabu (15/5).

Hasyim menjelaskan saat ini pihaknya sedang merancang dan menyiapkan Sirekap agar bisa digunakan optimal saat Pilkada serempak nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengaku akan melapor kembali ke DPR dalam RDP mendatang jika persiapan penggunaan Sirekap dirasa sudah matang.

ADVERTISEMENT

"Tentang desainnya dan seterusnya ini sedang kita siapkan nanti kalau sudah siap kami laporkan di dalam kepada RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPR komisi II ini," lanjutnya.

Kendati demikian, Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia menentang usulan tersebut. Ia mengaku hendak melakukan kajian ulang secara mendalam dalam rapat selanjutnya.

Terlebih, penggunaan Sirekap sebelumnya pernah membuat kegaduhan karena penyajian data Pilpres dan Pileg 2024 kemarin yang tidak tepat.

"Saya belum clear itu rekap jadi jangan dibilang mau dipakai sekarang. Nanti kita bahas," kata Doli.

"Kita lihat dulu jangan sampai jangan membuat kekacauan dan kegaduhan kayak kemarin itu gara-gara itu kan jadi fitnah, udah ada yang musuhan," sambungnya.

(mab/sfr)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER