Body contouring membantu ibu memiliki tubuh ideal setelah melahirkan. Dokter sarankan waktu yang tepat untuk body contouring.
Body contouring merupakan upaya membentuk tubuh dan mengatasi kelebihan lemak atau kulit di area tertentu setelah penurunan berat badan secara signifikan.
Lihat Juga : |
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik Klinik Utama DR Indrajana Qori Haly menuturkan, body contouring ditujukan buat orang yang masuk kategori overweight. Ibu pascamelahirkan pun bisa melakukan prosedur ini.
"Body contouring ibu pascamelahirkan kami rekomendasikan 4-6 bulan usia melahirkan," kata Qori dalam temu media di Klinik Utama DR Indrajana, Tanahabang, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Kenapa perlu jeda waktu cukup panjang?
Qori menjelaskan, setelah persalinan baik c-section maupun pervaginam (normal), ibu masih dalam fase gangguan metabolik, fluktuasi hormon, dan kehilangan darah cukup banyak.
Ibu pun perlu melalui masa nifas selama 40 hari. Di masa ini, kandung rahim juga akan mengecil sampai ukuran normal.
Lihat Juga : |
"Setelah mengecil, baru bisa mendapat patokan ukuran tubuh ideal. Kalau masih besar, enggak bisa maksain. Risikonya nanti harus operasi ulang," jelasnya.
Ibu pascamelahirkan umumnya melakukan prosedur body contouring meliputi prosedur untuk perut atau abdominal plasty atau mini abdominoplasty (hanya perut bagian bawah).
Selain itu, terdapat pembentukan lengan atau arm-brachial lift dan arm liposuction. Prosedur pada lengan ini, lanjut Qori, banyak diambil kaum perempuan yang kesulitan mengecilkan lengan.
"Sudah gym, olahraga tapi lengan masih tebal. Nah, di sini ada lemak persistent yang enggak bisa berkurang," imbuhnya.
(els/asr)