Jokowi Sebut Daya Saing RI Naik ke 27, Kalahkan Jepang hingga Inggris

tim | CNN Indonesia
Senin, 24 Jun 2024 14:45 WIB
Presiden Jokowi menyebut peringkat daya saing RI naik ke posisi 27 dunia dari yang sebelumnya 34 berdasarkan data Indeks World Competitiveness Ranking 2024.
Presiden Jokowi menyebut peringkat daya saing RI naik ke posisi 27 dunia dari yang sebelumnya 34 berdasarkan data Indeks World Competitiveness Ranking 2024. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari yang sebelumnya 34 berdasarkan data Indeks World Competitiveness Ranking 2024.

Jokowi mencatat capaian itu bahkan mampu mengalahkan sejumlah negara di dunia, dari Jepang hingga Inggris.

"Saya senang Alhamdulillah daya saing kita di tahun 2024 naik signifikan. Dan yang saya senang ini mengalahkan Inggris yang berada di rangking 28," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana negara, Jakarta, Senin (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jokowi, peringkat Indonesia secara kumulatif meningkat karena salah satunya UU Cipta Kerja yang mampu membuat Indonesia meningkat 8 level.

ADVERTISEMENT

Pun dunia bisnis Indonesia menurutnya semakin kompetitif, baik karena ketenagakerjaan maupun produktivitas yang naik menjadi level 6.

Jokowi melanjutkan peringkat daya saing Indonesia juga mengalahkan Malaysia yang berada di peringkat 34, Jepang di peringkat 38, Filipina di peringkat 52, dan Turki di peringkat 53.

"Kita berada di rangking 27 yang patut kita syukuri. Karena dari sinilah kita tahu di mana kita berada, di posisi mana kita berada," kata dia.

Ia menyebut capaian itu tidak mudah didapatkan di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tidak menentu. Bahkan, sejumlah negara menurutnya justru mengalami penurunan peringkat.

"Jepang kenapa turun 3 peringkat itu karena pelemahan mata uang dan karena penurunan produktivitas. Malaysia turun sampai 7 peringkat juga karena pelemahan mata uang dan masalah stabilitas politik," imbuh Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(khr/sfr)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER