Iran Kerahkan Tim Penyelamat ke Lokasi Helikopter Presiden Ebrahim

tim | CNN Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 00:45 WIB
Sebanyak 20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak atau drone dikirim ke lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Ilustrasi. Sebanyak 20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak atau drone dikirim ke lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. (Foto: AFP/ED JONES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak atau drone dikirim ke lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Helikopter tersebut jatuh daerah Hutan Dizmar antara desa Ozi dan Pir Davood, Minggu (19/5).

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA melaporkan helikopter tersebut membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian jatuh pada hari Minggu (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya, bersama dengan sekelompok pejabat, berada di dalam helikopter yang baru saja kembali dari sebuah upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan ketika pesawat tersebut jatuh saat mendarat di wilayah Varzaqan.

"20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak telah dikirim ke daerah itu, tetapi karena daerah itu tidak dapat dilalui, kondisi pegunungan dan hutan, serta kondisi cuaca yang tidak mendukung, terutama kabut tebal, operasi pencarian dan penyelamatan akan memakan waktu," demikiran laporan IRNA, mengutip CNN.

ADVERTISEMENT

Penduduk setempat mengatakan helikopter tersebut jatuh di daerah Hutan Dizmar antara desa Ozi dan Pir Davood. Penduduk mengatakan bahwa mereka mendengar suara-suara dari daerah tersebut, tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, mengatakan bahwa salah satu helikopter yang sedang dalam konvoi terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kondisi cuaca yang berkabut.

"Sekarang kelompok-kelompok penyelamat yang berbeda sedang bergerak menuju daerah tersebut, tetapi mengingat cuaca yang berkabut dan kondisi yang tidak memungkinkan, mungkin akan memakan waktu hingga mereka mencapai lokasi helikopter tersebut," ujar Vahidi dalam pidato yang disiarkan di televisi dan diunggah di Telegram oleh IRNA.

Ia menambahkan bahwa telah terjadi kontak dengan para penumpang di dalam helikopter, namun ia tidak memiliki rincian lebih lanjut.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER