Zona•1

Inisiatif
Lingkungan

Perjalanan di XEV Center dimulai lewat pemahaman keterkaitan antara elektrifikasi dan kondisi lingkungan secara global. Bahwa pemanasan global merupakan faktor utama yang membuat negara-negara berkomitmen untuk menurunkan emisi CO2. Melalui Perjanjian Paris, Indonesia memiliki target untuk mencapai Net Zero Emission atau Karbon Netralitas pada tahun 2060. Maka itu, ekosistem elektrifikasi merupakan salah satu dari sekian banyak jalan yang harus ditempuh untuk mengurangi emisi CO2 menuju target netralitas karbon.

Tujuan Paris Agreement

Menahan kenaikan suhu global di bawah 2 derajat celcius dan upaya terus untuk membatasi suhu meningkat menjadi 1,5 derajat celcius.

Efek jika suhu dunia meningkat 2 derajat celcius
  • 1.

    Kandungan hasil bumi dan pangan yang menurun

  • 2.

    Cuaca ekstrem dengan risiko banjir meningkat hingga 170 persen

  • 3.

    Risiko kepunahan meningkat di antaranya serangga (18 persen), tanaman (16 persen), vertebrata (8 persen)

  • 4.

    28 persen populasi manusia terkena gelombang panas yang ekstrem

  • 5.

    410 juta warga perkotaan terdampak kekeringan

Target Bauran Energi Indonesia 2050

Zona•2

TEKNOLOGI

Tahapan selanjutnya di XEV Center adalah mengenal lebih dekat tekonologi elektrifikasi, mulai dari tipe, spesifikasi kendaraan hingga sederet komponen canggih yang berada di dalamnya. Teknologi mengenai baterai, transmisi, atau simulasi aliran energi kendaraan listrik pun dijelaskan dengan mudah baik lewat wallchart, potongan badan mobil yang terpampang jelas, hingga Virtual Reality serta Augmented Reality.

Selain itu, zona teknologi juga menjelaskan mengenai konsep multi-pathway untuk mencapai target karbon netral. Bahwa diperlukan sinergi ragam pilihan kendaraan elektrifikasi yang dapat dipilih masyarakat untuk mengurangi emisi, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

Klasifikasi Kendaraan

Untuk berkontribusi dalam penurunan emisi CO2, Toyota sebagai produsen kendaraan menyediakan 5 jenis teknologi kendaraan.

Multipathway Menuju Nol Emisi

Zona•3

EKOSISTEM
HIJAU

Konsep selanjutnya yang dikenalkan di XEV Center adalah Ekosistem Hijau melalui pendekatan Well to Wheel Emission. Konsep ini menekankan bahwa tak bisa memandang secara parsial bahwa dengan memperbanyak kendaraan elektrifikasi maka masalah emisi akan berkurang. Namun harus melihat total life cycle mulai dari hulu yaitu emisi saat energi diproduksi, energi proses produksi, hingga hilir yaitu emisi atau gas buang kendaraan dan daur ulang produk yang sudah habis masa hidupnya (3R).

Selain itu di zona ini pun dikenalkan infrastruktur charging station, serta kapasitas listrik rumah tangga yang diperlukan untuk pengisian daya tiap tipe mobil elektrifikasi.

Pengisian ac vs dc

Pengisian daya DC Tegangan Tinggi membutuhkan banyak daya dan memasukkannya langsung ke baterai.

Pelanggan Listrik Rumah Tangga
  • Untuk pengisian PHEV dan BEV, diperlukan peningkatan kapasitas daya listrik rumah tangga lebih dari 2200 VA

  • Kondisi saat ini, masih terbatasnya rumah tangga yang dapat mengakses daya listrik di atas 2200 VA (6,4%)

  • Untuk menyebarkan kendaraan elektrifikasi, perlu dilakukan peningkatan kapasitas daya listrik rumah tangga

Siklus Hidup Kendaraan & Baterai 3R
(Rebuild, Reuse, Recycle)

Pengembangan Desain

Peningkatan desain pembongkaran yang mudah, pengembangan bahan daur ulang.

Produksi

Pengurangan material yang dibuang/daur ulang alat karbida.

Pembuangan

Peningkatan desain pembongkaran yang mudah, pengembangan bahan daur ulang.

Penjualan

Daur ulang bagian perbaikan/penggantian.

Skema 3R Baterai xEV

Zona•4

MASYARAKAT
BERKELANJUTAN

Zona terakhir adalah Zona Masyarakat Berkelanjutan, yang menjawab kegelisahan konsumen mengenai kendaraan elektrifikasi, misalnya isu baterai listrik aman untuk digunakan karena sudah melalui berbagai tes keselamatan, aman dari sengatan listrik saat banjir sehingga tercipta peace of mind pada konsumen.

Di zona ini kita dapat melihat sejarah pengembangan kendaraan elektrifikasi Toyota mulai dari peluncuran BEV pertama hingga terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan untuk mencapai carbon neutral pada 2050. Toyota juga menunjukkan inisiatif melalui kerja sama Triple Helix melalui kerja riset-riset elektrifikasi dan energi hijau.

Sejarah Inisiasi Lingkungan Toyota

1970

Mendirikan Toyota Metal co., pabrik penghancur kendaraan pertama

1992

TMC mendirikan Divisi Pengembangan Kendaraan Elektrik

1996

Peluncuran BEV pertama "RAV4"

1997

Pemasaran skala besar pertama "PRIUS" HEV

2014

Peluncuran pertama "MIRAI" FCEV

2020

Memulai peluncuran skala besar BEV

2021

Target mengeluarkan 70 model kendaraan elektrifikasi pada 2023

2050

Mencapai kenetralan karbon

13 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan pejabat Toyota Motor Corporation (TMC)
31 Maret 2021, Toyota EV Smart Mobility Launch
Kunjungan di xEV Center Toyota

Driving
Experience

Selain 4 zona, pengunjung dapat merasakan pengalaman nyata dan sensasi berkendara menggunakan berbagai jenis pilihan teknologi kendaraan elektrifikasi BEV, PHEV, dan HEV di area Driving Experience serta fasilitas Outdoor Charging Station.

xEV Center akan terus meningkatkan fasilitas yaitu Eco-Renewable Energy Research di fase kedua, dan dilanjutkan dengan Mobility Center di fase ketiga. Nantinya fasilitas ini akan memperlihatkan ekosistem elektrifikasi dari hulu hingga hilir, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), kincir angin, kincir air, panel surya, stasiun hydrogen hingga Mirai Cut Body.

Cara mengunjungi XEV CENTER
  1. 1

    Mengunjungi link atau mendaftar ke 0811-109-9382 (WhatsApp Only).

  2. 2

    Mengisi data diri, pilih tanggal/hari yang tersedia, akan tersedia opsi kunjungan online atau offline. Pendaftaran GRATIS tanpa dipungut biaya.

  3. 3

    Lakukan konfirmasi kunjungan yang akan dikirimkan oleh admin xEV Center melalui Email/Whatsapp.

  4. 4

    Kamu sudah data mengunjungi xEV Center sesuai jadwal kunjungan yang kamu pilih.

Scan QR UNTUK REGISTRASI