Harta Karun 2.000 Tahun di Kazakhstan Ungkap Peradaban Kuno Misterius

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jun 2024 09:46 WIB
Temuan harta karun di Kazakhstan mengungkap hubungan penguasa kuno di daerah itu dengan kekaisaran-kekaisaran raksasa.
Salah satu temuan harta karun dari situs kuno di Kazakhstan. (dok Turkistan regional administration of Republic of Kazakhstan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para peneliti menemukan harta karun berupa perhiasan dari emas, mata panah, hingga cermin perunggu besar dari kuburan berusia 2.000 tahun di wilayah Turkistan, Kazakhstan.

Berdasarkan terjemahan dari pernyataan resmi pers Turkistan, disebutkan bahwa temuan tersebut menunjukkan bagaimana hubungan wilayah Kangju dan beberapa wilayah lainnya.

Artefak-artefak tersebut dibuat pada masa negara Kangju yang kemungkinan memerintah wilayah tersebut antara abad kelima Sebelum Masehi dan abad 4 M.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peradaban Kangju ini sendiri tak banyak diketahui para arkeolog.

ADVERTISEMENT

Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, yang merupakan arkeolog di Ozbekali Zhanibekov University, mengatakan Kangju merupakan gabungan masyarakat yang berbeda, termasuk, kadang-kadang kelompok nomaden.

Contohnya, bangsa Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (orang Skit/Scythians).

Lokasi kota Kangju di bagian Jalur Sutra Besar antara China dan Mediterania, kata Podushkin, menjunjukkan kota-kota tersebut memiliki hubungan diplomatik dan perdagangan di seluruh dunia kuno.

"Memeriksa artefak yang ditemukan mengungkapkan bahwa negara Kangju memiliki hubungan kuat dengan berbagai kekaisaran. Roma, Bizantium, Kekaisaran Kushan, dan China memiliki hubungan diplomatik yang setara dengan negara Kangju, yang terus berdagang di Barat dan Timur, dan makmur di kota-kota besar yang terletak di pusat Jalur Sutra Besar," menurut keterangan pers tersebut, Kamis (23/5).

Hal tersebut tampak dari rupa beberapa harta yang berbentuk bundar dengan desain delapan sisi yang melengkung di bagian belakang serta lubang di tengah untuk benang.

Ada pula temuan cermin perunggu besar. Para peneliti berpendapa ini berasal dari China pada masa Dinasti Han yang berkuasa pada 206 SM hingga 220 M.

harta karun 2.000 tahun dari kazakhstan. dok Turkistan regional administration of Republic of Kazakhstan.Temuan lain harta karun di situs kuno Kazakhstan. (dok Turkistan regional administration of Republic of Kazakhstan)

Selain itu, menurut pernyataan pers Turkistan, artefak harta karun tersebut sangat dihargai di Eurasia, terutama untuk cermin yang menjadi pertanda bahwa pemilik dari harta karun tersebut adalah seseorang yang kaya dan berpengaruh.

"Melihat relik sejarah ini, kita dapat mengetahui apakah orang yang meninggal tersebut memegang posisi tinggi."

Melansir LiveScience, penggalian dilakukan pada tiga gundukan kuburan di distrik Ordabasinsky, Turkistan, oleh para tim peneliti yang berasal dari Universitas Ozbekali Zhanibekov di Kazakhstan dan beberapa arkeolog pemerintah setempat.

Namun, dua dari tiga gundukan tersebut telah dijarah pada zaman kuno. Beruntung, gundukan ketiga masih lengkap berisi harta karun peninggalan berharga.

Dari harta karun tersebut, peneliti juga menemukan bros bergaya Romawi yang disebut fibula, manik-manik besar dan kecil, kendi tembikar, sepatu, ikat pinggang, mata panah yang dirancang untuk berburu burung, serta dua anting emas yang diperkirakan berasal dari abad 1 SM.

Untuk saat ini, keseluruhan dari artefak tersebut akan dipajang di Museum Nasional Republik Kazakhstan di kota Astana.

"Kepala ekspedisi arkeologi, Doktor Ilmu Sejarah, Profesor Alexander Podushkin, mencatat bahwa karya-karya ini akan dipindahkan ke Museum Nasional tergantung pada nilai historisnya," pungkas keterangan Turkistan itu.

[Gambas:Video CNN]

(rni/arh)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER