Politikus senior PPP Zainut Tauhid Sa'adi meminta elite PPP meminta maaf usai gagal membawa partai itu lolos ke DPR RI.
Zainut menilai kegagalan PPP menembus DPR adalah hukuman publik terhadap para elite PPP. Menurutnya, petinggi-petinggi PPP saat ini tak mampu mengelola konflik internal partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada pimpinan dan elite PPP agar segera meminta maaf secara terbuka kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024," kata Zainut melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/6).
Zainut meminta para kader PPP untuk tetap solid meskipun tak lolos ke DPR. Dia meminta kader-kader partai ka'bah itu tidak saling menyalahkan.
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Menteri Agama itu menganjurkan PPP untuk segera melakukan konsolidasi. Dia mendorong refleksi secara mendalam atas musibah ini agar dapat mencari solusi tepat membangun kembali PPP.
"Segera melakukan konsolidasi organisasi, memperkuat tali silaturahmi, membangun persaudaraan untuk membangkitkan moral kader dan simpatisan PPP di tingkat grassroot," ujarnya.
Sebelumnya, PPP tak mampu lolos ke DPR pada Pemilu Serentak 2024. Mereka hanya memperoleh 5.878.777 suara atau 3,87 persen suara sah nasional. Perlu minimal 4 persen untuk masuk dalam penghitungan jatah kursi di DPR.
Mardiono dkk sempat mengajukan gugatan atas hasil pemilu itu. Mereka mendaftarkan 24 gugatan untuk pemilihan anggota DPR dan DPRD.
Hanya 6 gugatan yang maju ke tahap pembuktian. Satu di antaranya adalah gugatan pileg DPR. Namun, gugatan itu pun ditolak MK setelah pembuktian.
(dhf/rds)