CEO Grup Pramac Paolo Campinoti menyebut Marc Marquez sebagai Cristiano Ronaldo dari MotoGP terkait kepindahan Pramac Racing dari Ducati guna jadi tim satelit Yamaha untuk musim 2025.
Pramac memilih berganti pabrikan lantaran Ducati tidak memilih Jorge Martin sebagai pembalap resmi pada MotoGP 2025.
Ducati menjatuhkan pilihan kepada Marc Marquez yang saat ini jadi pembalap Gresini Racing sebagai duet Francesco Bagnaia.
Tim yang bermarkas Borgo Panigale itu memilih Marquez lantaran pembalap kelahiran Cervera tersebut dilaporkan menolak pindah ke Pramac dengan motor pabrikan.
Apabila gagal jadi pembalap pabrikan Ducati, Marquez diklaim memilih bertahan bersama Gresini Racing dengan motor pabrikan terbaru. Karena itu Pramac meninggalkan Ducati dan memilih Yamaha.
"Pilihan Ducati ini membuat kami sedikit bingung, jadi kami mendengarkan tawaran Yamaha. Keputusan untuk tidak mempekerjakan Martin, yang memimpin MotoGP dan telah memenangkan beberapa balapan, adalah keputusan yang tidak kami setujui," ujar Paolo Campinoti dikutip dari Abola.
"Mereka mengambil Cristiano Ronaldo-nya MotoGP, tapi itu ada konsekuensinya. Pilihan yang diambil Ducati adalah bagaimana cara mendapatkan Cristiano Ronaldo," tutur Campinoti menambahkan.
Campinoti menganggap Marc Marquez sebagai Cristiano Ronaldo MotoGP. Di level klub, Ronaldo berjaya bersama Al Nassr dengan menjadi top skor Liga Arab Saudi.
Sementara di timnas Portugal, CR7 tengah kesulitan di Euro 2024 karena belum mencetak gol dalam tiga pertandingan di babak grup.
Lantaran tidak dipilih Ducati, Jorge Martin gabung dengan Aprilia. Pramac makin terjepit lantaran Enea Bastianini memilih Tech3.
"Pramac, sebaliknya, lahir untuk mendukung tumbuh kembang pembalap muda. Kami tidak dilahirkan untuk memenangkan MotoGP, meski kami hampir saja melakukan itu. Kami akan melanjutkan misi kami dengan generasi muda di Yamaha," kata Campinoti.