BMKG Gelar Modifikasi Cuaca di Kaltim, IKN Terancam Banjir?

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2024 08:49 WIB
Wilayah IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, jadi salah satu sasaran modifikasi cuaca. Apa itu berarti ada potensi banjir?
Ilustrasi. Modifikasi cuaca digelar di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal menggelar modifikasi cuaca di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah tersebut. Potensi banjir mengancam IKN?

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan berdasarkan hasil analisis prediksi curah hujan bulan Juni 2024, wilayah Kalimantan Timur khususnya di wilayah IKN, curah hujan bulanan di wilayah tersebut berkisar antara 200 mm sampai 300 mm.

Dwikorita menjelaskan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan di Kalimantan Timur itu sejatinya guna menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di IKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Modifikasi cuaca untuk menunjang percepatan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Bandar Udara VVIP IKN dan jalan tol," kata Dwikorita, mengutip laman resmi BMKG, Kamis (20/6).

Modifikasi cuaca juga bertujuan memecah awan supaya meminimalisir terjadinya hujan. Operasi ini berlangsung mulai 13 hingga 23 Juni 2024.

ADVERTISEMENT

Dengan curah hujan yang cukup tinggi itu, wilayah IKN yang berada di Penajam Paser Utara memang masuk daerah berpotensi banjir periode Juli hingga September 2024.

Dalam laporan Prakiraan Daerah Potensi Banjir Bulan Juli-September 2024, sejumlah wilayah di Penajam Paser Utara seperti Kecamatan Babulu, Penajam, Sepaku, dan Waru berpotensi banjir, meski potensinya juga rendah.

Teknik modifikasi

Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko menambahkan hingga Rabu (19/6) telah dilaksanakan total enam hari kegiatan operasi modifikasi cuaca.

Dalam kurun waktu tersebut telah dilaksanakan sepuluh sorti penerbangan penyemaian awan dengan total 21 jam 25 menit penerbangan.

"Total bahan semai yang telah digunakan untuk modifikasi cuaca adalah 8 ton NaCl powder dari total yang telah disiapkan sebanyak 16 ton," kata Seto.

Selama kegiatan modifikasi cuaca, penyemaian awan dilakukan pada daerah yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur penunjang IKN (Bandara VVIP IKN dan jalan tol).

Pemilihan wilayah penyemaian awan setiap harinya diprioritaskan pada daerah upwind (arah datangnya angin massa udara) dengan tujuan agar awan hujan tidak masuk ke daerah target.

Yakni, area dilaksanakannya kegiatan pembangunan. Daerah seeding yang telah dilakukan meliputi Selat Makassar, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.

Pelaksanaan modifikasi cuaca didukung oleh armada pesawat Casa 212-400 dengan registrasi A-2114 milik Skadron 4 TNI AU.

"Kami berharap modifikasi cuaca akan memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat luas serta memitigasi risiko bencana yang terjadi," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER