Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memprioritaskan kader internal untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024. PDIP telah mengeluarkan lebih dari 70 surat tugas dalam Pilkada 2024.
Meskipun begitu, PDIP tetap membuka ruang bagi orang luar partai untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons sikap Anies Baswedan yang merasa terhormat karena masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ADVERTISEMENT
"Sebagai partai politik tentu saja kami mendidik kader-kader partai melalui sekolah partai dan penugasan-penugasan," ujar Hasto usai acara di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/6) malam.
"Kami melihat potensi mereka [kader partai] sehingga tentu saja kader mendapat skala prioritas, tapi partai juga membuka ruang karena proses kepemimpinan bisa disiapkan melalui jalur birokrasi, jalur TNI-Polri di mana purnawirawan itu bisa dicalonkan," lanjutnya.
"Maka, muncul nama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Ini masuk juga di dalam radar sebagai calon gubernur karena pengalamannya yang luas, sehingga partai membuka diri," sambung Hasto.
Sejumlah kader partai yang disebut Hasto dan berpotensi dicalonkan sebagai gubernur dan wakil gubernur ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas, hingga anggota DPR RI Rano Karno.
Hasto menambahkan PDIP sudah membuka komunikasi dengan partai politik lain guna membahas pencalonan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024, termasuk juga dengan mengusulkan nama-nama tersebut di atas.
"Komunikasi politik sudah dilakukan. Ada yang bertemu dengan Gerindra, Golkar, PKB, Hanura, Perindo, PPP. Adapun PPP kami punya rekam jejak yang baik, bersama Perindo dan Hanura sehingga intens, termasuk dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, di beberapa daerah komunikasi dengan PKS itu juga dilakukan," ucap Hasto.
Sebelumnya, Anies Baswedan merasa terhormat karena dipertimbangkan PDIP untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Anies mengucapkan terima kasih atas hal itu kepada PDIP.
Adapun pernyataan tersebut merespons Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani yang menilai Anies sebagai sosok menarik untuk Pilkada DKI.
"Secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, terima kasih sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies usai menghadiri Dialog Lintas Iman di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).
(ryn/pra)