Netizen beberapa minggu terakhir riuh dengan cek khodam. Mulai dari semula tengah malam, akun-akun yang menawarkan untuk mengecek khodam kini bahkan mulai beroperasi siang hari.
Tren ini muncul setelah marak akun-akun di TikTok menawarkan jasa cek khadam dalam via live streaming. Bagi yang berminat, mereka cukup menulis nama mereka dan akan coba 'dibaca' oleh si empunya akun.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netizen lantas berbondong-bondong menonton hingga berpartisipasi. Atas nama rasa penasaran, mereka mengajukan nama agar bisa mengetahui khodam pada diri mereka.
Sebagian besar jasa cek khodam di live TikTok itu juga dilakukan untuk hiburan semata. Penonton bahkan kerap mengajukan nama mereka hanya karena iseng atau sekadar ingin mendengarkan jawaban bernada nyeleneh.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik tren itu, khodam sejatinya merupakan suatu hal yang sakral bagi sebagian orang. Mereka yang percaya dengan eksistensi khadam itu berusaha menghormati atau bahkan berinteraksi dengan entitas tersebut.
Akademisi Budaya Jawa Universitas Indonesia Dwi Woro Retno Mastuti juga menjelaskan bahwa beberapa hal patut diketahui terlebih dahulu sebelum mencari tahu tentang khodam.
![]() |
Menurut penjelasan Dwi Woro, khodam hadir bersama keyakinan masyarakat Jawa tentang eksistensi entitas selain manusia yang muncul untuk menjaga seseorang.
Ia lalu menjelaskan dalam kepercayaan tertentu meyakini setiap manusia memiliki khodam atau pelindung. Namun, kehadiran khodam itu dapat dirasakan jika seseorang sudah mencapai tingkat spiritual yang tinggi.
Lihat Juga : |
"Setiap orang memiliki pelindung, baik disadari atau tidak. Seseorang yang menyadari memiliki khadam adalah ketika yang bersangkutan sudah melakukan tirakat, puasa, meditasi," ujar Dwi Woro kepada CNNIndonesia.com.
"Kehadiran khodam dapat dirasakan ketika yang bersangkutan mencapai tingkat spiritual yang tinggi, berpikir dan bertindak secara bijaksana, dan memiliki kepekaan batin," lanjutnya.
Jika dirunut, Dwi Woro menilai pengetahuan akan khodam berasal dari kepercayaan animisme yang sudah muncul ribuan tahun lalu. Sebab, pada saat itu, manusia belum mengenal konsep Tuhan yang diyakini banyak orang pada zaman sekarang.
Lanjut ke sebelah...